THE IMPACT OF INTERNAL AUDIT ORGANIZATIONAL STATUS, DUAL ROLE IN ASSURANCE AND CONSULTING, AND INVOLVEMENT IN RISK MANAGEMENT TO THE INTERNAL AUDITOR’S OBJECTIVITY ABSTRACT The purpose is this research is to examine the relationship between internal audit organizational status, internal audit dual role in assurance and consulting, and internal audit involvement in risk management to the objectivity of internal auditor. Using multiple regression analysis and the samples of 55 internal auditors from public universities in Yogyakarta, the result states that there is no relationship between organizational status and involvement in risk management to the objectivity of internal auditors of public universities in Yogyakarta. However, the internal audit dual role in assurance and consulting positively and significant impact the internal auditor’s objectivity. Keywords: Internal Audit, Organizational Status, Dual Role Assurance and Consulting, Risk Management, Objectivity I. Introduction The purpose of this research is to evaluate the impact of organizational status, dual role in assurance and consulting, and involvement in risk management of internal auditors to the internal auditor’s objecitvity. According to Sarens and de Beelde (2006) in Jenny and Nava (2010), internal auditors are in a unique position as employees of an organization with responsibility to assess and monitor decisions and operating activities made by management, and to advise management on the adequacy and effectiveness of internal control as well. Institute of Internal Auditors (IIA) code of ethics (2000) stated that the appropriate status of organization enables the internal auditors’ function to exercise all of the organizational independence of individual internal auditors to act objectively. In term of dual role of both consulting and assurance, Van Peursem (2005) in Jenny and Nava (2010) had done a research toward six internal auditors in New Zealand who were employed in a major corporation. Four participants came from public sector or quasi-public sector organizations while the two participants were internal auditors of outsource providers. This research provides valuable insights to our understanding how internal auditors balance their assurance and consulting roles in order to maintain the objectivity. Both of assurance and consulting are needed by internal auditor since they will increase the value of the organization. Furthermore, IIA (2009), in conjunction with COSO, has issued a position statement on the role of internal audit in Enterprise Risk Management, suggesting ways for internal auditors to maintain the objectivity and independence. This study was done to provide evidences on the relationship between variables of internal auditors position and function and objectivity. Specifically this study has tested positive relationships of the organizational status, the dual role in assurance and consulting, and involvement to the risk management of internal audit to the internal auditor’s objectivity. Based on survey data of 55 internal auditors from five public universities in Yogyakarta, the multiple regression results indicated that only dual roles positively affect the internal auditors’ objectivity. The insignificant effects of organizational status and involvement in risk management to the internal auditors’ objectivity may be caused by the variety of organizational structures and the little activities of risk analysis. The following parts sequentially present literature review, hypothesis formulation, research method, and reaults and analysis. The conclusion, limitation, and future research end the paper. II. Literature Review Internal Audit in Public University There are some regulations that must be followed by internal auditor from public sector. Government provided regulation and law in order to improve all of the organization under the government and internal audit function in public sector is one of strongest elements. Public University is one of the elements under the government in Indonesia. There are some regulations that stated by Government Internal Control System to the public universities in Indonesia. In order to achieve the goal, all of public universities in Indonesia must have an Internal Audit Unit as part of university’s organization structure according to the regulation by Ministry of Education and Culture of Indonesia as it is stated in Ministry of Education of Indonesia Regulation Number 47 Year 2011. These regulations are including the internal control activities, monitoring unit, and also state that Internal Audit Unit is also part of Ministry of Education of Indonesia. Internal Auditor Objectivity The Institute of Internal Auditors (IIA) has IIA Code of Ethics and it is actually has the same purpose with AICPA Code of Ethics and both of them are divided into ethical principles and ethical rules. The difference is although internal auditor cannot be as independent as external au
DAMPAK STATUS ORGANISASI INTERNAL AUDIT, PERAN GANDA DALAM JAMINAN DAN KONSULTASI, SERTA KETERLIBATAN DALAM MANAJEMEN RISIKO TERHADAP TUJUAN AUDITOR INTERNAL ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara status organisasi audit internal, peran ganda audit internal dalam asurans dan konsultasi, serta keterlibatan audit internal dalam manajemen risiko dengan objektivitas auditor internal. Dengan menggunakan analisis regresi berganda dengan sampel 55 auditor internal perguruan tinggi negeri di Yogyakarta diperoleh hasil bahwa tidak ada hubungan antara status organisasi dan keterlibatan dalam manajemen risiko dengan objektivitas auditor internal perguruan tinggi negeri di Yogyakarta. Namun, peran ganda audit internal dalam asurans dan konsultasi berdampak positif dan signifikan terhadap objektivitas auditor internal. Kata Kunci: Audit Internal, Status Organisasi, Dual Role Assurance dan Konsultasi, Manajemen Risiko, Objektivitas I. Pendahuluan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh status organisasi, peran ganda dalam asurans dan konsultasi, serta keterlibatan auditor internal dalam manajemen risiko terhadap tujuan auditor internal.Menurut Sarens dan de Beelde (2006) dalam Jenny dan Nava (2010), auditor internal berada dalam posisi unik sebagai karyawan suatu organisasi dengan tanggung jawab untuk menilai dan memantau keputusan dan kegiatan operasi yang dibuat oleh manajemen, dan untuk memberi nasihat kepada manajemen tentang kecukupan. dan efektivitas pengendalian internal juga. Kode etik Institute of Internal Auditor (IIA) (2000) menyatakan bahwa status organisasi yang tepat memungkinkan fungsi auditor internal untuk melaksanakan semua independensi organisasi masing-masing auditor internal untuk bertindak secara objektif. Dalam hal peran ganda sebagai konsultan dan jaminan, Van Peursem (2005) dalam Jenny dan Nava (2010) telah melakukan penelitian terhadap enam auditor internal di Selandia Baru yang bekerja di sebuah perusahaan besar. Empat peserta berasal dari sektor publik atau organisasi sektor semu-publik sedangkan dua peserta adalah auditor internal penyedia outsourcing. Penelitian ini memberikan wawasan yang berharga untuk pemahaman kami bagaimana auditor internal menyeimbangkan peran asurans dan konsultasi mereka untuk menjaga objektivitas. Baik asurans maupun konsultasi dibutuhkan oleh auditor internal karena keduanya akan meningkatkan nilai organisasi.Lebih lanjut, IIA (2009), bersama dengan COSO, telah mengeluarkan pernyataan posisi tentang peran audit internal dalam Manajemen Risiko Perusahaan, yang menyarankan cara-cara bagi auditor internal untuk menjaga objektivitas dan independensi. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan bukti tentang hubungan antara variabel posisi dan fungsi auditor internal dengan objektivitas. Secara spesifik penelitian ini telah menguji hubungan positif antara status organisasi, peran ganda dalam asurans dan konsultasi, serta keterlibatan manajemen risiko audit internal dengan objektivitas auditor internal. Berdasarkan data survei terhadap 55 auditor internal dari lima perguruan tinggi negeri di Yogyakarta, hasil regresi berganda menunjukkan bahwa hanya peran ganda yang berpengaruh positif terhadap objektivitas auditor internal. Tidak signifikannya pengaruh status organisasi dan keterlibatan dalam manajemen risiko terhadap objektivitas auditor internal dapat disebabkan oleh keragaman struktur organisasi dan minimnya aktivitas analisis risiko. Bagian berikut ini secara berurutan menyajikan tinjauan pustaka, perumusan hipotesis, metode penelitian, serta hasil dan analisis. Kesimpulan, batasan, dan penelitian masa depan mengakhiri makalah. II. Tinjauan Literatur Audit Internal di Universitas Negeri Ada beberapa regulasi yang harus diikuti oleh auditor internal dari sektor publik.Peraturan dan undang-undang yang disediakan pemerintah dalam rangka meningkatkan semua organisasi di bawah pemerintahan dan fungsi audit internal di sektor publik adalah salah satu elemen terkuat. Perguruan Tinggi Negeri merupakan salah satu unsur yang berada di bawah pemerintahan di Indonesia. Ada beberapa regulasi yang ditetapkan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah kepada perguruan tinggi negeri di Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, semua perguruan tinggi negeri di Indonesia harus memiliki Satuan Pengawasan Intern sebagai bagian dari struktur organisasi perguruan tinggi sesuai dengan peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2011. Peraturan tersebut meliputi kegiatan pengendalian intern, satuan pengawasan, dan juga menyatakan bahwa Unit Audit Internal juga merupakan bagian dari Kementerian Pendidikan Indonesia. Objektivitas Auditor Internal Institute of Internal Auditor (IIA) memiliki Kode Etik IIA dan sebenarnya memiliki tujuan yang sama dengan Kode Etik AICPA dan keduanya terbagi dalam prinsip etika dan aturan etika. Perbedaannya adalah meskipun auditor internal tidak bisa se-independen au eksternal
Semua terjemahan yang dibuat di dalam TerjemahanSunda.com disimpan ke dalam database. Data-data yang telah direkam di dalam database akan diposting di situs web secara terbuka dan anonim. Oleh sebab itu, kami mengingatkan Anda untuk tidak memasukkan informasi dan data pribadi ke dalam system translasi terjemahansunda.com. anda dapat menemukan Konten yang berupa bahasa gaul, kata-kata tidak senonoh, hal-hal berbau seks, dan hal serupa lainnya di dalam system translasi yang disebabkan oleh riwayat translasi dari pengguna lainnya. Dikarenakan hasil terjemahan yang dibuat oleh system translasi terjemahansunda.com bisa jadi tidak sesuai pada beberapa orang dari segala usia dan pandangan Kami menyarankan agar Anda tidak menggunakan situs web kami dalam situasi yang tidak nyaman. Jika pada saat anda melakukan penerjemahan Anda menemukan isi terjemahan Anda termasuk kedalam hak cipta, atau bersifat penghinaan, maupun sesuatu yang bersifat serupa, Anda dapat menghubungi kami di →"Kontak"
Vendor pihak ketiga, termasuk Google, menggunakan cookie untuk menayangkan iklan berdasarkan kunjungan sebelumnya yang dilakukan pengguna ke situs web Anda atau situs web lain. Penggunaan cookie iklan oleh Google memungkinkan Google dan mitranya untuk menayangkan iklan kepada pengguna Anda berdasarkan kunjungan mereka ke situs Anda dan/atau situs lain di Internet. Pengguna dapat menyisih dari iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi Setelan Iklan. (Atau, Anda dapat mengarahkan pengguna untuk menyisih dari penggunaan cookie vendor pihak ketiga untuk iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi www.aboutads.info.)